Obat 9 : All About Ampicillin
Ampicillin adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, jantung (endokarditis), saluran kemih, kelamin (gonore), dan telinga. Obat yang termasuk ke dalam golongan antibiotik penisilin ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.
Merek dagang: Ambiopi, Ampi, Ampicillin, Binotal, Bintapen, Corsacillin, Kalpicillin, Opicillin, Phapin, Polypen, Sanpicillin, Standacillin, Viccillin
Tentang Ampicillin
Jenis obat | Antibiotik penisilin |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi akibat bakteri |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Pada ibu menyusui, ampicillin dapat diserap oleh ASI dalam kadar yang rendah. Meski demikian, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Tablet, sirop kering, dan suntik |
Peringatan:
- Waspadai penggunaan ampicillin apabila Anda menderita gangguan ginjal dan demam kelenjar.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan herba.
- Beri tahu dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama antibiotik penisilin lainnya dan sefalosporin.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ampicillin, segera temui dokter.
Dosis Ampicillin
Dosis dan jangka waktu penggunaan ampicillin akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi yang ingin ditangani, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan pasien.
Bentuk Obat | Kondisi | Dosis |
Oral | Endokarditis | Dewasa: 250-1000 mg, 4 kali sehari. |
Bronkitis | ||
Infeksi saluran pencernaan | ||
Otitis media | ||
Peritonitis | ||
Infeksi saluran empedu | ||
Tifus | Dewasa: 1-2 g, 4 kali sehari, selama 2 minggu (infeksi akut), 4-12 minggu (infeksi carrier). | |
Gonore | 2 g yang dikombinasikan dengan 1g probenecid, dosis tunggal. | |
Infeksi saluran kemih | 500 mg, 3 kali sehari. | |
Suntikan pembuluh darah | Meningitis | Dewasa: 2 g, tiap 6 jam. |
Dosis untuk anak-anak akan disesuaikan dengan berat badan anak tersebut.
Menggunakan Ampicillin dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan ampicillin.
Ampicillin tablet dan sirop disarankan untuk diminum saat perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Apabila diresepkan ampicillin sirop kering, campurkan serbuk dengan air putih sebanyak yang sudah ditentukan. Setiap kali sebelum konsumsi, kocok botol obat terlebih dahulu. Gunakan pipet atau sendok takar yang terdapat dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Gunakan obat ini pada waktu yang sama tiap harinya agar efektif. Bagi Anda yang lupa menggunakan ampicillin, disarankan untuk segera melakukannya begitu teringat, jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan ampicillin di tempat yang memiliki suhu antara 20-25 derajat Celcius. Khusus untuk ampicillin sirop kering, simpanlah di kulkas, dan buang jika tidak habis dalam waktu dua minggu.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa interaksi yang mungkin saja dapat terjadi jika menggunakan ampicillin bersama dengan obat lain. Di antaranya adalah:
- Mengurangi khasiat vaksin tifus.
- Meningkatkan risiko perdarahan yang dimiliki obat warfarin.
- Mengurangi pembuangan obat methotrexate, yang dapat meningkatkan risiko keracunan.
- Meningkatkan risiko gangguan pada kulit jika digunakan bersama dengan allopurinol.
- Menurunkan efektivitas ampicillin jika digunakan bersama dengan chloroquine,
- chloramphenicol, erythromycin, dan tetracycline.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ampicillin
Di samping manfaat yang diberikan, ampicillin juga berisiko menyebabkan efek samping. Di antaranya adalah diare, ruam dan kemerahan pada kulit, serta gatal pada mulut dan vagina.