Pertanyaan 357 : Handy Pratama
Selamat siang dok, saya jerawatan parah jerawat saya terdapat pada leher, dahi, pipi, tipe jerawat saya jerawat batu dok yg besar”. Sebelumnya saya sdh pernah konsultasi sama dokter spesialis kulit, saya diberikan obat minum vit A 10.000mg dan Doxicor 50 dan diberikan kirm pagi, malam. Setelah beberapa bulan saya menjadi ketergantungan sama obat & krim yg diberikan dok. Jika saya tidak pakai dan minum jerawat saya tummbuh lebih banyak dan lebih parah, saya cuci muka sehari dua kali dengan air hangat, tetapi jerawat tetap tumbuh. Mohon bantuanya dok.., Terimakasih
Jawaban
Halo Handy,
Jerawat merupakan permasalahan kulit yang cukup sering dialami. Tumbuhnya jerawat bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti minyak berlebih, bakteri penyebab jerawat, pori tersumbat, hormonal, genetik, kosmetik dan skincare yang digunakan, serta stress. Pada jerawat batu, infeksi karena bakteri penyebab jerawat lebih dalam dibanding jerawat tipe lain.
Penanganan jerawat batu memang lebih sulit dan membutuhkan penanganan khusus oleh dokter kulit. Beberapa penanganan yang mungkin diberikan oleh dokter misalnya dengan antibiotik minum, isotretinoin, zinc, terapi hormonal, antibiotik oles, retinoid topikal, benzoil peroksida, asam salisilat, asam azelaic, dapsone, spironolactone, dan tindakan tambahan bila diperlukan. Tindakan yang bisa dilakukan misalnya chemical peeling, mesotherapy, injeksi kortikosteroid, terapi laser, dan photodynamic therapy. Jenis penanganan akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Dalam kasus Anda, bukan berarti Anda ketergantungan dengan obat ya. Kondisi jerawat yang muncul lagi ketika obat dan krim dihentikan bisa disebabkan karena penghentian obat kurang tepat. Beberapa obat dan krim dokter membutuhkan penurunan dosis secara bertahap sebelum dihentikan pemakaiannya. Oleh sebab itu sangat penting berkonsultasi dengan dokter yang merawat jika ingin menghentikan pemakaian obat maupun krim. Tidak disarankan menghentikan obat oral / obat minum tanpa anjuran dokter yang merawat ya.
Disamping itu, kulit yang dirawat tentu akan lebih baik kondisinya dibandingkan jika tidak dirawat sama sekali. Jika memang Anda ingin mulai menghentikan perawatan dokter, saya sarankan agar Anda berkonsultasi kembali dengan dokter yang merawat Anda supaya bisa diberikan cara yang tepat dan benar.
Sebaiknya Anda tetap merawat kulit Anda dengan produk bebas meskipun sudah tidak perawatan dengan dokter lagi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Mulai memperkenalkan skincare satu per satu
- Lakukan patch test dengan menggunakan produk pada 1 bagian wajah selama 1 minggu, jika tidak timbul reaksi negatif, lanjutkan pemakaian produk, namun jika timbul reaksi negatif, hentikan pemakaian produk
- Jika Anda masih memakai krim dokter dan ingin beralih atau ingin mencampur antara krim dokter dengan produk bebas, konsultasikan dengan dokter yang memberi krim mengenai interaksi produk bebas yang ingin Anda gunakan dengan kandungan krim dokter
- Gunakan semua produk skincare yang hypoallergenic dan non comedogenic
- Pastikan skincare bebas terdaftar di BPOM dan tidak mengandung bahan berbahaya
- Jangan memencet jerawat
- Cuci muka maksimal 2x dengan pembersih wajah
- Cuci muka tidak perlu dengan air hangat, cukup gunakan air bersih biasa
- Hindari mengelap muka dengan handuk yang sudah digunakan, sebisa mungkin gunakan handuk bersih untuk wajah
- Gunakan tabir surya saat pagi-sore hari
- Hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan
- Biasakan pola hidup sehat
- Kelola stress dengan baik
- Olahraga teratur
- Tidur 7-8 jam/hari
- Usahakan agar helm, topi, rambut, handphone tidak mengenai wajah
Semoga terbantu