Pertanyaan 538 : Angga Lesmana
Dok.kan waktu itu saya membeli sabun muka yg baru sekitar 1,2 minggu tida apa”.tapi saat sekitar 3,4 minggu suka ada jerawat tapi kadang kadang paling 1,2,3 jerawat apakah itu di sebut tida cocok..tolong saranya
Jawaban
Halo
Terimakasih atas pertanyaannya
Kulit yang bermasalah seperti menjadi berjerawat setelah penggunaan suatu produk dapat berupa reaksi purging atau breakout. Purging merupakan kondisi perburukan masalah kulit seperti kulit menjadi berjerawat yang kemudian lambat laun baru menunjukkan perbaikan kondisi kulit yang bermakna. Hal ini biasa terjadi pada produk pengobatan jerawat yang menggunakan bahan seperti misalnya retinoid, AHA (alpha hydroxy acid), BHA (beta hydroxy acid) seperti asam glikolat,salycilic acid , dan sulfur. Apabila pori-pori kulit cenderung tertutup, maka bahan-bahan tersebut berfungsi membuka pori-pori yang tertutup, membunuh bakteri penyebab jerawat, mengendalikan produksi minyak berlebih, menyingkirkan lapisan kulit mati, dan pada akhirnya mengobati jerawat. Dalam proses membuka pori-pori yang tertutup tersebut, cikal bakal jerawat pada akhirnya muncul ke permukaan lebih dulu sebagai akibat pengelupasan kulit, sehingga terkesan perburukan masalah kulit akan terjadi lebih dulu. Sebelum pengobatan jerawat menunjukkan hasil yang bermakna, lamanya waktu terjadi purging dapat berlangsung selama berminggu – minggu, tergantung pada jenis kulit dan keparahan jerawat. Namun jika sabun muka yang Anda gunakan tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang disebutkan di atas, maka perburukan masalah kulit mungkin disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi ( breakout ) terhadap kandungannya dan bukan karena purging. Breakout merupakan sebuah kondisi dimana terjadi ganggua kulit akibat ketidakcocokan dengan suatu jenis bahan kosmetik atau kimia yang umumnya timbul sebagai kondisi jerawat, bisul, yang disertai dengan kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan dan peradangan. Apabila dicurigai Anda mengalami breakout, maka Anda sangat disarankan untuk menghentikan pemakaian produk tersebut. Apabila kulit wajah perlahan membaik setelah pemakaian produk dihentikan, maka dapat disimpulkan kulit Anda mengalami iritasi / alergi akibat kandung sabun tersebut.
Namun, jerawat yang Alami bisa saja disebabkan oleh faktor lain, diantaranya :
- Hormonal. Delapan dari sepuluh kasus jerawat pada orang dewasa, terjadi pada wanita, karena wanita lebih sering mengalami perubahan hormon pada masa-masa tertentu, yaitu ketika menstruasi dan kehamilan.
- Masa pubertas. Hal ini biasanya dialami oleh remaja. Pada masa pubertas, produksi sebum oleh kelenjar minyak akan meningkat seiring dengan tingginya produksi hormon testosteron. Dan terkadang, produksi sebum tersebut melebihi kuantitas yang dibutuhkan oleh kulit.
- Efek samping penggunaan kosmetik atau produk lain
- Merokok.
- Stres.
- Efek samping obat-obatan. Hal ini biasanya terjadi pada penggunaan obat lihium, steroid, dan antiepilepsi. Suplemen vitamins B2, B6, dan B12 juga dapat menyebabkan efek samping berupa jerawat.
- Keturunan. Jika kita memiliki orang tua yang pernah yang bermasalah dengan jerawat, maka kita berisiko besar mengalami hal yang sama.
Berikut tips yang bisa berguna untuk mengurangi jerawat :
- Gunakan sabun atau pembersih wajah ringan, serta air hangat untuk membersihkan area yang berjerawat. Sebaiknya hindari menggunakan air yang terlalu panas atau dingin karena bisa membuat jerawat makin parah.
- Jangan terlalu sering mencuci area kulit yang berjerawat karena hal tersebut hanya akan memperparah iritasi, cukup cuci dua kali dalam sehari.
- Atur rambut sebisa mungkin agar tidak mengenai wajah dan keramas rambut secara rutin agar selalu bersih.
- Jangan mencoba menghilangkan jerawat dengan cara menekannya karena justru akan memperparah dan meninggalkan bekas luka.
- Hindari menggunakan kosmetik atau rias wajah secara berlebihan. Sebaiknya gunakan produk kosmetik berbasis air yang tidak memiliki efek menghalangi pori-pori kulit.
- Bersihkan seluruh rias wajah sebelum tidur.
Jika jerawat tidak kunjung hilang menghilang, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter atau dokter spesialis kulit dan kelamin untuk diperiksa kondisi kulit Anda sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.
Terimakasih